Minggu, 30 Oktober 2016

Menulis Straight-News

Foto: Stipula Pen/ wikimedia.org

 


Menurut Lary Kurtzman dan Dennis G. Jerz (1999) berita langsung (hard news/straight news) dibuat dengan tujuan agar pembaca dapat menghentikan bacaannya kapan pun dia inginkan dan dapat melanjutkannya lagi kapan pun dia mau. Tujuan penulisan berita langsung berbeda dengan penulisan feature atau artikel yang bertujuan untuk mendorong pembaca menyelesaikan bacaannya hingga ke akhir cerita atau tulisan tersebut. Oleh karenanya, tidak perlu membuat “kesimpulan” dalam sebuah berita langsung . Pembaca berita lempang biasanya mengakhiri bacaannya ketika merasa bosan, dan cenderung tidak banyak pembaca yang menyelesaikan hingga akhir tulisan.


Judul berita:
JUDUL berita (News Title, Headline) adalah bagian terpenting sebuah berita. Karena bagian terpenting, maka bagian ini pula yang tersulit dalam proses penulisan berita. Headline (judul berita) berisi kata-kata penting yang menyampaikan subjek berita dan menggambarkan isi berita. 
         Judul berita memiliki karakteristik:
  1. Judul berita adalah kalimat abstrak
  2. Biasanya hanya terdiri dari 5-10 kata 
  3. Berupa pemikiran/gagasan lengkap
  4. Terdiri dari Subjek dan Kata Kerja (Predikat) dan sering juga dilengkapi Objek

                                    
Teras berita (atau lead):
Kalimat pertama dalam berita, merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam berita. Gunakan teras berita sebagai pemicu bagi pembaca untuk meneruskan bacaannya hingga kepada isi dan akhir berita yang Anda buat. Untuk itu, menyajikan teras berita yang tepat dan menarik menjadi penting.

Kutipan langsung:
Kutipan pada dasarnya yang berperan memberikan “kehidupan” ke dalam sebuah berita. Tapi penulisan kutipan langsung perlu kecermatan. Kita harus bisa memilah pernyataan mana yang akan kita tuliskan sebagai kutipan langsung dan mana yang tidak. Relevansi adalah kuncinya. Jangan sertakan kutipan langsung yang tidak relevan. Selain itu, juga diperlukan aspek cita rasa bahasa di sini. Jangan sampai kutipan yang digunakan justru menjadikan alur cerita menjadi janggal atau bahkan kering.

Kutipan tidak langsung:
Digunakan ketika sebuah pernyataan penting untuk diinformasikan dan tetap merujuk kepada narasumber tertentu. Perlu diperhatikan apa bedanya kutipan tidak langsung ini dengan kutipan langsung.

Piramida terbalik:
Berita lempang (straight news) menggunakan metode penulisan piramida terbalik. Maksudnya adalah kita menyajikan informasi yang paling penting di bagian teratas suatu berita—karena biasanya pembaca akan berhenti membaca pada beberapa paragraf awal berita saja, oleh karena itu pastikan bahwa mereka sudah mendapatkan informasi yang penting di bagian awal berita tersebut. Taruh bagian yang dianggap kurang penting pada bagian akhir berita. Jangan masukkan informasi yang tidak penting ke dalam berita sama sekali.

Panjangnya paragraf:
Gunakan paragraf sesingkat mungkin. Satu, dua, atau tiga kalimat dalam satu paragraf sudah cukup. Paragraf yang terlalu panjang membuat pembaca bosan atau malas untuk membacanya. Jika memang informasi yang ingin disampaikan lumayan banyak sebaiknya dipecah saja menjadi paragraf yang lain.

Objektivitas:
Pembaca sama sekali tidak tertarik dengan opini wartawan terhadap suatu peristiwa atau fakta. Sebaik mungkin hilangkan posisi Anda sebagai penulis dalam berita Anda. Jangan pernah tunjukkan opini Anda dalam tulisan. Setiap klaim atau opini yang disajikan harus merujuk atau dirujukkan kepada orang lain atau narasumber Anda. Biarkan fakta atau narasumber yang berbicara, bukan wartawannya.

Sumber:
http://jerz.setonhill.edu/writing/journalism/news.htm

Tidak ada komentar:
Write komentar

Subscribe & Follow