Oleh : Riki Maulana
Kabid PPD HmI Cabang sintang 2016-2017
Kurang lebih 3 tahun saya berkader di HmI Cabang Sintang, telah banyak pengalaman yang dilalui sehingga mendapat banyak pelajaran yang berguana untuk memperbaiki diri. Hal yang memotivasi saya untuk bergabung dengan hHmI adalah perkataan seorang senior HmI pada saat maperca di HmI komisariat FISIP Unka yaitu, “Kalau kamu masuk HmI, maka sadaramu ada dimana-mana”. Atas dasar itulah saya memutuskan untuk mengikui LK1 (Basic Training) yang merupakan perkaderan tingkat pertama di HmI.
Sebagai mahasiswa baru yang notabene pernha malang melintang didunia organisasi seperti OSIS, PRAMUKA, PASKIBRA dan PKS tetap saja saat itu saya mengalami kegagapan dalam menjalani kehidupan awal kampus yang sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan kehidupan disekolah yang mana kemandirian dan kegesitan sangat dibutuhkan didunia kampus. Disitulah awal mula saya merasakan manfaat bergabung diHmI, pada saat bingung dalam beradaptasi dengan kehidupan kampus, saya dapat bertanya dan meminta saran kepada kanda dan yunda senior HmI yang dengan senang hati berbagi Ilmu dan pengalaman dengan saya yang masih mahasiswa baru saat itu.
Berkader diHmI merupakan hal yang menyenangkan sekaligus bermanfaat untuk meningkatkan kemapuan mengelola diri dan kelompok. Dimana diHmI kita dihadapkan dengan berbagai macam persoalan yang menunggu untuk dipecahkan dengan cepat dan tepat. Disitulah kadar Intelektual dan Emosional saya sebagai kader HmI diuji dan dilatih sehingga menjadi tangguh dan tahan banting.
Lantas apa manfaat bersusah payah berkader diHmI? Kamu kenal Munir (Aktvis HAM), M. Arifin Ilham (Tokoh agama), Akbar Tanjung (Ketua DPR 1999–2004), Jusuf Kalla (Wapres), Anies Baswedan (menteri), Ahmad Syafii Maarif (ketua umum muhamadiyah 2000-2005). Jika kenal, apa persamaan dari tokoh-tokoh diatas.? Mereka sama-sama pernah berkader diHmi.
Dari tokoh-tokoh tersebut saya semakin yakin bahwa berkader diHmI bukanlah yang percuma, karena HmI juga dikenal dengan proses perkaderannya yang baik dan jelas. Dalam HmI ada 3 jenjang perkaderan yaitu, Basic Training (LK1), Intermediete Training (LK2) dan Advance Training (LK3). Jadi jika telah melalui semua jenjang training matang sudah perkaderannya diHmi.
Di HmI juga tidak dikenal dengan kata pesimis jika menghadapi persoalan karena di HmI ada istilah YAKUSA atau Yakin Usaha Sampai yang memacu semangat pantang mundur untuk mencapai tujuan walau rintangan menghadang.
Yakin Usaha Sampai
Tidak ada komentar:
Write komentar