Advertisement

Jumat, 22 September 2017

Penggalangan Dana Untuk Rohingya dan Serawai




Posko penggalangan dana di simpang lima (Riki Maulana)

lapmisintang.blogspot.com, Sintang - Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Sintang dan  HMM UMPKS (Himpunan Mahasiswa Manajemen Universitas Muhamadiyah kampus sintang),  HIMKes UMPKS (Himpunan Mahasiswa Kesehatan Universitas Muhamadiyah Kampus Sintang) mendirikan posko penggalangan dana kemanusiaan di Pos penjagaan polisi, simpang lima , Kabupaten Sintang (21/9/16). 

Koordinator aksi, Jum'at (22/9) mengatakan, selain menerima sumbangan di posko, mereka juga melakukan penggalangan dana dengan aksi turun ke jalan-jalan meminta partisipasi masyarakat.

"Hasil yang dikumpulkan dari penggalangan tersebut akan disalurkan untuk pengungsi Rohingya melalui lembaga kemanusiaan dan untuk korban banjir serawai akan diserahkan melalui instansi terkait," ujarnya. 

Tak hanya di posko, penggalangan dana juga dilakukan dengan mendatangi tempat keramaian, lembaga pendidikan dan lain-lain, aksi tersebut berlangsung hingga 25 September 2017. "Kita melakukan penggalangan dana di jalan, di sekolah, dan tempat-tempat yang terdapat keramaian," tuturnya.


Posko sudah didirikan sejak Selasa (21/9) dan aksi penggalangan dana tersebut akan berlangsung selama 5 hari. Dana terkumpul akan diserahkan kepada lembaga kemanusiaan yang sudah terpecaya di Indonesia yang kemudian bisa disalurkan langsung ke pengungsi Rohingya sedangkan untuk korban banjir di serawai akan diserahkan kepada instansti terkait .


Aksi kemanusiaan oleh mahasiswa-mahasiswa tersebut untuk memberi motivasi pada masyarakat agar saling peduli pada kaum minoritas Rohingya  serta untuk peduli terhadap warga di kecamatan serawai yang sudah beberapa dilanda banjir. 

Oleh: Riki Maulana


Senin, 27 Maret 2017

Mencerna Berita HOAX

Oleh: Riki Maulana
Kabid PPD HMI Cabang Sintang

     Cepatnya arus informasi tidak diiringi dengan kemampuan dalam memilah informasi antara yang benar dan palsu (hoax). Budaya literasi masyarakat yang rendah menyebabkan kekurang pahaman dalam memilah informasi. Hanya dengan membaca judul berita yang terkesan provokatif masyarakat pengguna media sosial cenderung cepat merespon berita tersebut dengan langsung ikut menyebarkan dimedia sosial tanpa tahu tentang kebenaran isi berita yang ia bagikan. Akhir-akhir ini banyak sekali berita hoax yang bertebaran didunia maya yang beriskan tentang fitnah, ujaran kebencian dan bahkan berita yang mengadu domba.

     Hoax (baca : hoks) menurut Menurut ahli bahasa Inggris, Robert Nares (1753-1829) hoax berasal dari kata hocus yang berarti 'to cheat' alias menipu. Bahkan hocus sendiri merupakan kependekan dari mantra sihir hocus pocus, yang tenar pada abad pertengahan. istilah hoax jika ditelusuri memang sulit dtemukan asal-usulnya. hoax memiliki akar yang panjang seiring dengan cakupan akibatnya yang cukup buruk pada publik luas. Dan di jaman dimana informasi tersebar dengan begitu mudahnya, hoax pun dengan begitu mudah tersebar.

     Hoax adalah sebuah kejahatan informasi yang dilakukan untuk mempengaruhi opini publik agar masyarakat mempercayai informasi yang berwarna abu-abu atau bahkan palsu dan menganggapnya sebagai suatu kebenaran umum. Media sosial ini sudah terlalu dijejali dengan informasi, tak butuh lagi polusi informasi. Perkembangan teknologi informasi yang semakin memudahkan kita untuk mendapat dan menyeberluaskan informasi seharusnya menjadikan kita semakin cerdas dalam menyeleksi dan mencerna informasi. Kita harus membangun filter sendiri. Negeri ini butuh kedamaian, salah satu langkah kecilnya adalah berhenti menyebar informasi hoax atau yang masih buram kebenarannya.

     Informasi menarik dan provokatif yang tersebar didunia maya tak selalu benar. Begitu juga informasi yang viral, belum tentu juga benar. Berhentilah memperkeruh suasana dengan menyebar hoax. Menyebarluaskan informasi hoax hanya akan menunjukkan kebodohan kita sendri dan dapat memicu ketegangan dan keresahan.Baru-baru ini kita dihebohkan dengan isu penculikan anak yang meresahkan sehingga menyebabkan masyarakat termakan isu dan melakukan aksi main hakim sendiri terhadap orang yang dicurigai sebagai pelaku penculikan tanpa bukti yang pasti.  Selain itu fenomena hoax yang paling kentara bagi kita adalah saat pertarungan pada  Pilkada DKI Jakarta 2017. Banyak bertebaran informasi hoax yang ditujukan untuk menjatuhkan dan bahkan yang lebih ekstrim adalah untuk membunuh karakter calon yang bertarung. Karena informasinya viral dan serta merta dianggap sebagai sebuah kebenaran umum. Hal ini membuat pendukung calon bersiteru tiada henti. Baik di media sosial maupun di keseharian. Banyak akibat yang ditimbulkan oleh berita hoax salah satunya adalah akan menimbulkan perpecahan dan keresahan dalam kehidupan masyarakat.

     Sebagai pengguna media sosial kita harus cerdas dan kritis dalam menyikapi suatu informasi, dengan melihat fenomena hoax akhir-akhir ini sebaiknya kita perlu memperbanyak referensi tentang suatu permasalahan agar tidak terjebak oleh berita hoax dan ikut menyebarluaskannya. Memperbanyak bahan bacaan tentu akan menambah wawasan agar kita semakin cerdas dalam menangkal berita hoax.


Jumat, 13 Januari 2017

HMI Cabang Sintang Ambil Sikap

Sintang - Setelah insiden penghadangan salah satu tokoh agama yang hendak melakukan kegiatan keagamaan di sintang, HMI Cabang Sintang akhirnya menyatakan sikap.

Pernyataan sikap tersebut merupakan hasil rapat pengurus HMI Cabang Sintang, Jum'at 13 Januari 2017.

Sikap yang diambil oleh HMI Cabang Sintang juga terkait dengan keperihatinan atas lunturnya sikap tenggang rasa yang mulai dirasakan akhir-akhir ini.

Berikut adalah tiga poin sikap HMI Cabang Sintang mengenai insiden penghadangan tersebut:

1. Meminta masyarakat menjaga persatuan dengan semangat saling menghormati hak setiap pemeluk agama untuk menjalankan aktifitas agamanya. 

2. Tidak saling menjustifikasi antar sesama warga negara. Kita yakin setiap warga negara atau organisasi yang ada menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945. 

3. Meminta masyarakat tidak terprovokasi dan melakukan tindakan-tindakan yang dapat menimbulkan konflik horizontal dan mengancam persatuan serta kesatuan NKRI.

Riki Maulana

Minggu, 30 Oktober 2016

Menulis Straight-News

Foto: Stipula Pen/ wikimedia.org

 


Menurut Lary Kurtzman dan Dennis G. Jerz (1999) berita langsung (hard news/straight news) dibuat dengan tujuan agar pembaca dapat menghentikan bacaannya kapan pun dia inginkan dan dapat melanjutkannya lagi kapan pun dia mau. Tujuan penulisan berita langsung berbeda dengan penulisan feature atau artikel yang bertujuan untuk mendorong pembaca menyelesaikan bacaannya hingga ke akhir cerita atau tulisan tersebut. Oleh karenanya, tidak perlu membuat “kesimpulan” dalam sebuah berita langsung . Pembaca berita lempang biasanya mengakhiri bacaannya ketika merasa bosan, dan cenderung tidak banyak pembaca yang menyelesaikan hingga akhir tulisan.


Judul berita:
JUDUL berita (News Title, Headline) adalah bagian terpenting sebuah berita. Karena bagian terpenting, maka bagian ini pula yang tersulit dalam proses penulisan berita. Headline (judul berita) berisi kata-kata penting yang menyampaikan subjek berita dan menggambarkan isi berita. 
         Judul berita memiliki karakteristik:
  1. Judul berita adalah kalimat abstrak
  2. Biasanya hanya terdiri dari 5-10 kata 
  3. Berupa pemikiran/gagasan lengkap
  4. Terdiri dari Subjek dan Kata Kerja (Predikat) dan sering juga dilengkapi Objek

                                    
Teras berita (atau lead):
Kalimat pertama dalam berita, merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam berita. Gunakan teras berita sebagai pemicu bagi pembaca untuk meneruskan bacaannya hingga kepada isi dan akhir berita yang Anda buat. Untuk itu, menyajikan teras berita yang tepat dan menarik menjadi penting.

Kutipan langsung:
Kutipan pada dasarnya yang berperan memberikan “kehidupan” ke dalam sebuah berita. Tapi penulisan kutipan langsung perlu kecermatan. Kita harus bisa memilah pernyataan mana yang akan kita tuliskan sebagai kutipan langsung dan mana yang tidak. Relevansi adalah kuncinya. Jangan sertakan kutipan langsung yang tidak relevan. Selain itu, juga diperlukan aspek cita rasa bahasa di sini. Jangan sampai kutipan yang digunakan justru menjadikan alur cerita menjadi janggal atau bahkan kering.

Kutipan tidak langsung:
Digunakan ketika sebuah pernyataan penting untuk diinformasikan dan tetap merujuk kepada narasumber tertentu. Perlu diperhatikan apa bedanya kutipan tidak langsung ini dengan kutipan langsung.

Piramida terbalik:
Berita lempang (straight news) menggunakan metode penulisan piramida terbalik. Maksudnya adalah kita menyajikan informasi yang paling penting di bagian teratas suatu berita—karena biasanya pembaca akan berhenti membaca pada beberapa paragraf awal berita saja, oleh karena itu pastikan bahwa mereka sudah mendapatkan informasi yang penting di bagian awal berita tersebut. Taruh bagian yang dianggap kurang penting pada bagian akhir berita. Jangan masukkan informasi yang tidak penting ke dalam berita sama sekali.

Panjangnya paragraf:
Gunakan paragraf sesingkat mungkin. Satu, dua, atau tiga kalimat dalam satu paragraf sudah cukup. Paragraf yang terlalu panjang membuat pembaca bosan atau malas untuk membacanya. Jika memang informasi yang ingin disampaikan lumayan banyak sebaiknya dipecah saja menjadi paragraf yang lain.

Objektivitas:
Pembaca sama sekali tidak tertarik dengan opini wartawan terhadap suatu peristiwa atau fakta. Sebaik mungkin hilangkan posisi Anda sebagai penulis dalam berita Anda. Jangan pernah tunjukkan opini Anda dalam tulisan. Setiap klaim atau opini yang disajikan harus merujuk atau dirujukkan kepada orang lain atau narasumber Anda. Biarkan fakta atau narasumber yang berbicara, bukan wartawannya.

Sumber:
http://jerz.setonhill.edu/writing/journalism/news.htm

Kamis, 20 Oktober 2016

Mahasiswa di Sintang Gelar Aksi Damai, Evaluasi 2 Tahun Jokowi-JK

Foto: Aksi Mahasiswa di tugu Adipura Sintang/Riki Maulana

Lapmi Sintang - Sintang- Ratusan mahasiswa sintang melakukan aksi damai di tugu Adipura  dan Gedung DPRD Sintang, kamis (20/10/2016) terkait  evaluasi  2 tahun pemerintahan Jokowi-JK.

Aksi dilakukan oleh berbagai organisasi kemahasiswaan yang terdiri dari kelompok Cipayung (HMI, PMKRI, GMNI, PMII dan GMKI) serta BEM FISIP dan BEM FAPERTA Universitas Kapuas Sintang.

Aksi damai diawali dengan Long March yang dimulai dari Tugu BI menuju Tugu Adipura kemudian dilanjutkan dengan orasi dari  perwakilan  setiap organisasi kemahasiswaan.

Dalam aksinya mahasiswa mempertanyakan keseriusan pemerintah untuk membangun sintang. 

"Sudah 71 tahun indonesia merdeka namun pembangunan di sintang masih kalah jauh jika dibandingkan dengan pulau Jawa", ujar Andika Lestari salah satu orator aksi, dalam orasinya juga ia menegaskan bahwa sintang juga bagian dari indonesia yang ingin menikmati pembangunan.

Koodinator Aksi, Dedianto mengatakan aksi yang dilakukan ini merupakan aksi serentak diseluruh indonesia.

"Aksi ini kami lakukan terkait evaluasi kepemimpinan Jokowi-JK selama dua tahun menjabat sebagai presiden Indonesia," katanya.

Dedi menuturkan, pada aksi serentak kali ini ratusan mahasiswa tersebut mengangkat isu kinerja pemerintahan Jokowi yang sampai saat ini dinilai belum optimal. Ia juga mengharapkan jokowi dapat  menepati janji-janji pada masa kampanye dulu.

Aksi  damai kemudian dilanjutkan di Gedung DPRD Sintang untuk menyuarakan tuntutanya kepada anggota DPRD, di gedung DPRD mahasiswa disambut oleh Wakil Ketua DPRD Sintang, bapak Sandang.

Aksi damai diakhiri dengan penyerahan berkas tuntutan mahasiswa kepada Wakil Ketua DPRD Sintang.

Penulis: Riki Maulana








Jumat, 07 Oktober 2016

HMI Komisariat UMP KS Gelar Basic Training

 
Sintang- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Persiapan UMP Kampus Sintang gelar Basic Training yang akan berlangsung pada hari Jumat, 7 Oktober 2016 hingga Senin, 10 Oktober 2016, bertempat di Gedung BLKI, Teluk Menyurai-Sintang. 

Basic Training yang merupakan jenjang perkaderan formal dasar ini mengusung tema “Membangun pola pikir mahasiswa yang kritis dan akademis melalui kaderisasi HMI”.

Basic Training  ini merupakan Basic Training  pertama yang digelar oleh HMI Komisariat persiapan UMP Kampus Sintang, yang bersatus sebagai Komisariat termuda di HMI Cabang Sintang. 

Kegiatan ini dibuka oleh Sutarmin S.Hut yang menjabat ketua KAHMI Sintang, dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa kader HMI harus berintelektual sehingga mampu menghadapi persaingan yang semakin berat. Dalam sambutannya pula ia menyinggung generasi islam sekarang, dia mengatakan "Di Indonesia banyak orang yang berilmu agama tapi sedikit yang beragama". Hal ini ia sampaikan atas keprihatinannya terhadap generasi islam yang tahu ilmu agama namun malas dalam menjalankan ajaran agama.

Dalam kesempatan yang sama Doniman Maulana selaku ketua Komisariat menyampaikan bahwa Basic Training merupakan salah satu jalan bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan diri guna menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas.

Sabtu, 17 September 2016

KOHATI Sintang Peringati MILAD

Sintang- Korps Himpunan Mahasiswa Islam Wati (Kohati) Sintang menyelenggarakan peringatan milad ke-50 Kohati di Sekretariat HMI Cabang Sintang, Sabtu (17/9/2016). 

Kegiatan ini dihadiri oleh Kader KOHATI Se-cabang Sintang dan Pengurus HMI Cabang Sintang.

Acara yang berlangsung pada pukul 19.00-22.00 Wib ini dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-quran dan sari tilawah oleh Eny Fitriany dan Dwi Novianti, kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari Ketum Umum HmI Cabang Sintang dan Ketua Umum KOHATI Cabang Sintang.

"Kohati sudah memasuki usia 50tahun yang jika dibandingkan dengan usia manusia maka bisa dikatakan tidak lagi muda" Ujar Andika Lestari selaku Ketua Umum Hmi Sintang dalam sambutannya, Ia pula menambahkan dengan usia yang sudah tua KOHATI harus berbenah diri serta mengambil peran dan berdampak positif secara sosial bagi masyarakat sintang dan indonesia. 

Ketua Umum Kohati Cabang Sintang juga menyampaikan bahwa Kohati cabang sintang harus bisa berkontribusi bagi daerah dan nasional. "Kohati Cabang sintang harus menjaga eksistensinya serta mampu berkontribusi untuk sintang khususnya dan indonesia umumnya".

Setelah sambutan selesai acara dilanjutkan dengan diskusi keperempuanan bersama salah satu perintis bedirinya HMI Cabang Sintang yaitu, Aida Fitriani, S.Sos, M.Si. Dalam materinya Ia mengatakan bahwa kecercadasan suatu bangsa dapat dilihat dari kecerdasan perempuannya. "Kader KOHATI harus sukses secara akademis, organisatoris dan berkualifikasi sarjana plus" imbuhnya.

Dalam penyampaian materinya juga Dekan FISIP Unka ini menekankan bahwa perempuan harus bisa mempengaruhi kebijakan pemerintah dan bukan hanya sekedar menjadi objek dari kebijakan itu sendiri.

Acara puncak dari peringatan MILAD ini ditandai dengan pemotongan tumpeng Oleh Aida Fitriani, S.Sos, M.Si yang didampingi oleh Ketua umum HMI Cabang Sintang Beserta Ketua Umum Kohati Sintang,

Rangkaian acara kemudian ditutup dengan doa.

Penulis: Riki Maulana

Subscribe & Follow